Selasa, 22 September 2015

Peran Teknik Industri Universitas Ma Chung dalam Pengembangan UMKM di Indonesia

0




            








               
             Universitas Ma Chung adalah sebuah universitas swasta di Malang yang cukup dikenal oleh masyarakat, baik masyarakat kota Malang maupun di kota lainnya. Universitas Ma Chung menyediakan berbagai wadah bagi mahasiswanya dalam hal pengembangan diri dalam berinteraksi dengan masyarakat luar, baik melalui bidang akademik seperti pembuatan PKM, perlombaan di berbagai bidang program studi, juga melalui bidang non-akademik seperti pengadaan acara sosial melalui berbagai kelembagaan. Salah satu program studi yang menyediakan wadah dalam acara sosial adalah program studi Teknik Industri melalui lembaga HMPnya (Himpunan Mahasiswa Program Studi).

            HMP Teknik Industri memiliki banyak program kerja yang salah satunya di bidang sosial, yaitu program yang bertajuk I-Sos (Industrial Social). Tujuan adanya program I-Sos ini yaitu untuk mempererat tali persaudaraan dengan masyarakat, serta untuk menganalisis dan membantu memecahkan permasalahan yang ada di tempat kegiatan I-Sos dengan menerapkan teori yang telah diajarkan. Kegiatan I-Sos bertempat di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Malang yang dilaksanakan pada bulan Maret 2015 lalu.

            Kegiatan I-Sos dibagi menjadi berbagai kelompok yang akan ditempatkan di berbagai UMKM di Desa Kucur. Salah satu UMKM yang dikunjungi adalah UMKM Keripik Pisang. UMKM Keripik Pisang ini didirikan sejak tahun 2013 oleh kesatuan ibu-ibu PKK di Desa Kucur. Tempat pembuatan/produksi keripik pisang ini berada di salah satu rumah anggota PKK Desa Kucur. Sebelum dilakukan proses produksi secara berkelanjutan, anggota PKK dibekali dengan materi mengenai prosedur produksi keripik pisang dan dilakukan pelatihan singkat cara pembuatan keripik pisang tersebut sehingga dapat meminimalisir kendala (human error) dalam proses produksi keripik pisang.
Keripik Pisang


            Berikut adalah proses produksi keripik pisang yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK:

1.    Menyediakan alat dan bahan.

2.    Mengupas kulit pisang dan memotong daging pisang dengan bentuk pipih memanjang.

3.    Menjemur pisang sekitar 30 menit agar tidak mengerut saat digoreng.

4.    Menggoreng pisang dengan minyak panas.

5.    Meniriskan keripik pisang yang telah jadi.

6.    Mengocok keripik pisang dengan aneka bumbu.

7.    Packing keripik pisang dengan plastik.

8.    Mendistribusikan keripik pisang ke agen-agen terdekat.

Proses penjualan keripik pisang itu sendiri dilakukan dengan mendistribusikan keripik pisang yang telah di-packing ke agen-agen terdekat seperti penjual keliling, warung, dan toko di Desa Kucur. Penjualan keripik pisang juga dilakukan apabila terdapat pesanan musiman seperti untuk acara pernikahan atau acara hajat lainnya.

Dalam sebuah proses, tentunya terdapat berbagai kendala yang dialami. Begitu pula dengan UMKM keripik pisang ini memiliki berbagai kendala yaitu:

  1. Keterbatasan waktu produksi. Kesulitan dalam mengatur jadwal produksi mengingat para anggota PKK memiliki kesibukan masing-masing.
  1. Harga pisang supplier mahal. Jumlah pisang yang dapat dibeli dari petani daerah Kucur terbatas sehingga untuk terus memproduksi membutuhkan lebih banyak pisang dan dibatasi dengan harga pisang yang mahal di pasar.
  1. Keterbatasan jumlah agen.Para penjual di daerah Kucur sedikit sehingga jumlah produksi tidak terlalu banyak.
Dari kendala-kendala yang ada, mahasiswa Teknik Industri Ma Chung memiliki misi/tugas untuk menganalisis dan memikirkan solusi untuk meminimalisir kendala tersebut atau bahkan dapat mengatasi kendala tersebut sehingga dapat meningkatkan produktivitas dari UMKM keripik pisang ini. Solusi yang dapat dianjurkan yaitu:

  1. Dilakukan rapat koordinasi dan dilakukan penjadwalan serta siapa saja yang terlibat dalam produksi keripik pisang.
  2. Mencari pemasok pisang baru dari desa-desa sebelah dengan patokan harga yang murah.
  3. Mencari agen-agen baru dari desa-desa sekitar sehingga dapat menaikkan jumlah pendapatan dan menambah kas PKK.
  4. Membeli alat-alat baru seperti alat pemotong khusus, alat press untuk kegiatan packing sehingga dapat menambah jumlah produksi dan mempercepat proses produksi.

Dengan adanya kegiatan I-Sos ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi kedua pihak, baik bagi para mahasiswa Teknik Industri Universitas Ma Chung maupun bagi UMKM Keripik Pisang di Desa Kucur. Selain untuk tujuan utama I-Sos di atas, diharapkan kegiatan I-Sos dapat memberikan manfaat lebih bagi mahasiswa dalam melihat dunia kerja nyata yaitu dalam hal ini UMKM Keripik Pisang dan dapat dilakukan untuk tahun-tahun berikutnya.

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar