Selasa, 22 September 2015

Percepatan Bisnis UMKM di Indonesia di era Teknologi Informasi

0





            Apabila tidak berani mengambil reskio dan takut gagal, maka bisa dipastikan dia bukan seorang entrepreneurs sejati,” begitulah yang dikatakan oleh Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan.
            Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan entrepreneur itu sendiri?
            Ya! Entrepreneur kerap dikenal dengan berwirausaha sendiri dan hanya orang-orang tertentu saja yang “mau” menjalaninya yaitu orang-orang dengan jiwa usaha tinggi dan tidak takut dengan kata GAGAL. Pengertian dari entrepreneur itu sendiri yaitu mengarah kepada sebuah tindakan yang memiliki sifat keberanian, kreatif, inovatif, tahan dengan tantangan hidup, serta sanggup dalam menangkap dan mewujudkan sebuah peluang. Setiap orang mampu memiliki jiwa entrepreneur karena jiwa entrepreneur merupakan didikan bukan bakat, dapat dipelajari dan dapat dilatih. Hal yang paling penting bagi seorang entrepreneur adalah keberaniannya dalam bertindak dan menatap masa depan, serta memiliki pola pikir/mindset layaknya cara pikir orang-orang “besar” di dunia.
Ilustrasi Pertumbuhan Perekonomian
            Jika berbicara mengenai entrepreneur, maka kerap dikaitkan dengan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). UMKM merupakan sebuah peluang usaha yang dibangun sendiri/perorangan dan bukan merupakan cabang usaha dari usaha induk. UMKM ini sendiri merupakan salah satu penggerak perekonomian masyarakat Indonesia dan membantu integritas negara dalam hal pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Sejak tahun 2010, jumlah wirausaha hanya sekitar 0,18%, dan pada tahun 2011 naik  lagi ke angka 0,24% serta pada awal tahun 2012, jumlahnya makin signifikan karena sudah mencapai angka 1,56%. Kenaikan ini terjadi karena pemerintah mendorong terus pertumbuhan entrepreneurs di Indonesia. Ini menandakan pertumbuhan wirausaha di Indonesia menunjukkan peningkatan dan pemerintah akan dan terus mendukung pertumbuhan tersebut.
            Banyak faktor pendukung bagi seseorang yang membuka UMKM untuk menjalankan usahanya, salah satunya adalah peranan teknologi informasi dengan fungsi utamanya yaitu untuk menarik pelanggan dan melakukan promosi baik secara gratis (media sosial contohnya) maupun iklan berbayar. Media sosial merupakan peluang yang paling diminati oleh pemilik UMKM dalam memasarkan produknya.
            Dewasa ini banyak bermunculan situs-situs jual beli online yang marak terjadi di Indonesia seperti tokobagus.com, blibli.com, bukalapak.com dan sebagainya. Dengan munculnya situs-situs tersebut, para pemilik UMKM dapat memanfaatkannya dan menjadi ajang untuk menjual produknya melalui situs tersebut karena bagi mereka (penjual) tidak memerlukan biaya tambahan dalam memasarkan produknya melalui situ jual beli online tersebut yaitu hanya bermodalkan kuota internet saja. Media sosial lainnya seperti Facebook, Instagram, Twitter, Blackberry Messenger juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah untuk melakukan promosi produk dari UMKM itu sendiri. Sesuai dengan survey Januari 2015, jumlah pengguna media sosial di Indonesia mencapai 28% dari total keseluruhan penduduk Indonesia. Hal ini dapat dijadikan ajang untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya melalui promosi gratis di media sosial. Selain itu, para pebisnis UMKM juga dapat menyesuaikan media sosial yang digunakannya dengan target pasar yang dia tuju, sehingga pemasaran produk ataupun jasa yang dijual menjadi lebih efektif dan efisien. Selain ditinjau dari segi jumlah pengguna dan biaya yang dikeluarkan, media sosial juga dianggap adaptif/dinamis. Hal ini dapat dilihat apabila seseorang melakukan “update” di media sosial, maka BOOM! Informasi yang dia posting di media sosial akan meluncur dengan cepat dan diketahui oleh banyak pengguna media sosial lainnya sehingga penyampaian informasi dan promosi produk dapat tersampaikan dengan cepat.
            Dengan adanya teknologi informasi, khususnya media sosial, seperti yang dijelaskan di atas, para pebisnis UMKM dimudahkan untuk melakukan pengenalan/promosi produk/jasa yang mereka punya sehingga pertumbuhan UMKM mereka dapat dilakukan dengan cepat dan dapat menjadi penggerak perekonomian masyarakat di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar